Rabu, 22 Februari 2017

Sumpah Dari Ulat Part 2



mata yang kosong. tuanku.. tuanku.. saya ada kabar gembira buat tuan petani, kata sang lembu itu. apa kabar gembira itu ayo segera ceritakan kepadaku, "kata petani itu. Agen DominoQQ

setelah sang lembu tersebut menceritakan semuanya dengan hati yang sangat gembira petani pun segera mengambil cangkul dan peralatan lainnya untuk segera pergi ke danau yang di ceritakan lembunya itu, 

setelah sampai di danau itu petani pun segera  melakukan pencangkulan ke tepi danau tersebut. setelah beberapa jam mencangkul tiba tiba muncullah air dari dalam tanah itu, dengan sangat gembira petani segera mengucap syukur dan pertolongan tersebut datang dari lembu kesayangannya.

setelah air muncul di permukaan segera petani itu melakukan penanaman sayur di daerah itu, dan petani itu pun tidak mau tanya lagi kepada lembunya karena dalam pikiran petani itu hanya air untuk kelangsungan kehidupannya.

 dan sang lembupun  tidak bercerita kepada petani bahwa sapa yang berikan solusi ini. setelah beberapa bulan sayur sayuran bertumbuh dengan sangat subur sekali petani pun merasa sangat senang karena hasil tanamannya itu dapat di jualnya serta air yang di dapatkannya dapat di jual ke desa desa yang membutuhkan air itu.

pada suatu pagi petani datang ke tepi danau itu tempat dia menanamkan sayur sayuran alangkah terkejutnya petani itu melihat sayur sayurannya berlobang sana sini, 

dengan sangat emosi pak tani itu lalu mengambil cambuk memukulkan ke pantat si lembu beberapa kali karena kesakitan sang lembu pun bercerita sebenarnya sapa yang merusak sayur sayuran itu. 

setelah mendengar cerita dari sang lembu emosi petani makin besar. Poker Uang Asli

lalu segera mengambil cangkulnya kembali dan mencangkul tanah tanah di sekitarnya untuk mencari perusak tanamannya itu, akhirnya di dapati rumah ulat ulat tanah itu dan segera di semburkan air racun ke ulat tersebut sehingga mengakibatkan banyak ulat tanah yang menjadi korban kekejaman petani itu.

 dalam kekejaman petani tersebut ada beberapa ekor ulat melarikan diri dan sangat emosi sekali dan bersumpah bahwa si petani itu dan lembu tersebut akan mendapatkan ganjaran yang setimpal.

setelah kejadian tersebut sang lembu pun mendengar suara ulat tanah itu yang berbicara dengan sangat keras sekali, untuk apa kita menolong orang yang tak tau balas budi mendingan biarkan mereka mati kehausan serta kita hidup tolong menolong sesama kita aja,

 kita sudah menolong mereka dari kebinasaan malahan kita yang di basmi mereka setelah mereka mengambil air dari tanah kami.

setelah mendengar suara murka dari sang ulat itu si lembu tersadarkan karena dia sudah janji tidak akan memberi tahukan kepada sapa saja bahwa sang ulat ada di sekitar tanah itu.

 setelah beberapa minggu kejadian tersebut maka tiba tiba air di tepi danau itu mulai menjadi kering kembali, semua tanaman sang petani pun menjadi layu dan mati.

 sang petani sangat terkejut melihat kejadian itu, dan rasa penyesalan petani pun mulai muncul dan apa hendak di kata penyesalan selalu datang terakhir.

lalu sang petani duduk dengan rasa penyesalan yang sangat dalam sekali dan ke depannya dia harus mencari sumber air dimana lagi, 

sedangkan sang lembu pun menyesali perbuatannya karena sudah berhianat terhadap si ulat dan dia pun berpikir sebenarnya dialah yang patut di salahkan atas semua kejadian ini.  Agen poker Terpercaya

Tamat
________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar