Konon dahulu kala, hidup lah pasutri yang baru menikah nama perempuan tersebut adalah Dewi Anjarwati yang bertempat tinggal di Gunung Kawi dan suaminya yang bernama Raden Baron Kusuma yang bertempat tinggal di Gunung Anjasmara.
setelah umur nikah pasutri ini tiga puluh tujuh hari sang istri mengajak suaminya Raden Baron Kusuma untuk pulang ke kampung halaman suaminya yaitu di Gunung Anjasmara.
sang suami pun setuju akan saran dari istrinya itu tetapi niat mereka berdua di halangi oleh ortu si istri karena mereka baru menikah tidak lama, tetapi saran dari ortu si istri di abaikan mereka berdua,
dalam hati mereka apapun yang terjadi mereka berdua telah siap. keesokkan harinya berangkatlah mereka berdua dengan bekal makanan yang cukup banyak dan beberapa pembantu setianya. Agen poker Terpercaya
salah satu oleh oleh untuk orang tua si Raden Baron Kusuma yaitu buah buahan yang segar karena tempat mereka tinggal itu terkenal akan buah buahannya.
setelah mereka menempuh perjalanan beberapa jam tiba tiba Dewi Anjarwati kehausan dan meminta suaminya untuk mencarikan air minum untuknya.
maka berangkat suaminya itu di temani oleh seorang pengawalnya dan tiga lainnya menemani sang Dewi Anjarwati.
setelah berjalan masuk ke dalam hutan Raden Baron Kusuma mendengar ada suara air yang mengalir, dengan penasaran Raden Baron Kusuma mencarinya dan ternyata yang di temukan itu ada sebuah air terjun yang sangat tinggi dan cantik ketika air tersebut terkena cahaya matahari.
lalu segera Raden Baron Kusuma mandi di air terjun tersebut karena airnya yang sangat jernih sekali. Agen DominoQQ
setelah selesai mandi Raden Baron Kusuma pun melakukan perintah istrinya yaitu mengambil air untuk istrinya minum dan langsung segera kembali untuk mendapatkan istrinya,
setelah kembali Raden Baron Kusuma sangat terkejut melihat seorang pemuda yang tidak di kenalnya mendekati Dewi Anjarwati.
lalu Raden Baron Kusuma segera mendekati pemuda tersebut dan menanyakan sebenarnya apa maksudnya mendekati Dewi Anjarwati.
Dan tanpa basa basi pula si pemuda tersebut memperkenalkan dirinya bahwa dia bernama Joko Lelono, dan maksud kedatangannya yaitu ingin mengambil Dewi Anjarwati dari tangan Raden Baron Kusuma,
maka pertengkaran hebat terjadi hingga Raden Baron Kusuma menyuruh pengawalnya untuk membawa Dewi Anjarwati bersembunyi di suatu tempat yang mempunyai air terjun.
setelah pengawalnya membawa Dewi Anjarwati pergi dalam tempat itu pertarungan terjadi sangat dasyat sekali hingga mengakibatkan Raden Baron Kusuma dan Joko Lelono tewas dan pertarungan tersebut.
dan di balik itu Dewi Anjarwati terus berlari dan mencari air terjun yang di maksud suaminya itu setelah jauh meninggal tempat itu. dan akhirnya Dewi Anjarwati pun menemukan tempat yang di maksud suaminya itu.
lalu segera Dewi Anjarwati bersembunyi dekat air terjun itu, dan menunggu suaminya datang kembali untuk menjemputnya.
setelah beberapa minggu Dewi Anjarwati menunggu kedatangan suminya itu tidak kunjung muncul dan akhirnya dia pun berniat untuk coba menyusur ke tempat semula dan pingin mengetahui sebenarnya apa yang terjadi terhadap suaminya itu. setelah kembali sungguh sangat sakit hati Dewi Anjarwati melihat suaminya sudah mati. BandarQ Online
Dan badannya pun sudah mulai membusuk dan badan Joko Lelono juga sama sudah membusuk lalu dengan sangat kecewa Dewi Anjarwati kembali ke air terjun itu dan duduk di sebuah batu besar merenungkan nasibnya itu.
mulai saat itu air terjun itu diberi nama Coban Rondo yang berarti air terjun janda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar