Pada zaman dahulu kala di daerah china, ada seorang laki laki yang sangat kikir sekali. Dia sangat kaya di masa hidupnya dia tidak pernah sekali pun beramal untuk fakir miskin mau pun menolong tmn tmn yang susah,
padahal harta kekayaannya sangat melimpah. Sampai suatu hari si kikir jatuh sakit dan sudah mengobat kemana mana tapi dokter pun mengatakan si kikir tinggal tunggu waktunya saja.
Dia sangat sedih sekali memikirkan kekayaannya tersebut mau di wariskan oleh sapa sedangkan dia belum berkeluarga hanya hidup sendirian, lalu dia mengangkat tiga orang anak dar saudaranya dan dia bertanya kepada anak yang paling tua. Poker Uang Asli
Jika aku meninggal bagaimana engkau anakku menguburkanku? Lalu jawab anak yang pertama saya akan membuat acara pemakaman besar besaran, peti mati yang terbuat dari emas serta memberikan makan kepada fakir miskin selama empat hari.
Lalu si kikir sangat marah setelah mendengar jawaban anak paling tua tersebut, kamu bego sekali hartaku akan habis jika kamu buat acara besar besaran, peti emas serta memberi makan kepada fakir miskin selama empat ari. Lalu si kikir pun menyuruh anak angkatny yang kedua bagaimana menurutmu "nak?
Saya akan membuat penguburan yang sederhana serta mengundang para bhiksu bhiksu untuk mendoakan ayah, "kamu, sama bodohnta dengan kakakmu bhiksu bhiksu itu mahal dapat membuat hartaku habis. Setelah itu si kikir pun mencari anak angkat yang ketiga.
Dengan kesal anak angkat ketiganya sudah mengetahui sifatnya yang kikir lalu menjawab dengan emosi, maaf yah, saya tidak akan menguburkanmu melainkan saya akan menjual jasadmu untuk mendapatkan uang.
Anaknya menjawab dengan kesal kedua kakakny pun terkejut malahan sang ayah setelah mendengar jawaban anak bungsunya senang sekali. Agen DominoQQ
Bagus sekali jawabanmu anakku, saya akan mewariskan seluruh harta kekayaanku padamu, dengan sedikit terkejut anak pertama dan kedua bertanya kepada ayahnya.
"Yah, ayah tidak salah mendengarkan kata adik ketiga mau jual jasadmu dengan harga tinggi malahan ayah senang dan memberikan dia warisan yang banyak sedangkan kami berdua ayah tidak memberikan kepada kami.
Kalian berdua tidak mengerti akan keinginan ayahmu hanya adikmu saja yang mengerti sifat ayahmu ini, lalu ayahnya bercerita jika mau jual jasadnya ke propinsi bagian selatan aja jgn yang bagian utara karena mereka suda hutang banyak sama ayah.
Ketiga anaknya pun terheran heran melihat sikap ayahnya yang sudah keterlaluan kikirnya. BandarQ Online
Setelah meninggal anakny ketiga pun menjual jasad ayahnya ke propinsi selatan, rupanya di terima dengan harga yang tinggi juga, setelah terjual seluruh hartanya anak ketiga berbagi dengan fakir miskin dan suka menolong orang sehingga membuat warga sekitar semua suka padanya.
Sungguh berbeda sifat anaknya yang ke tiga dengan ayahnya, warga sekitar pun tidak takut lagi datang minta bantuan dengan anak angkatnya, dan ladang, sawah si kikir pun makin di kembangkan oleh anaknya sehingga dari berbagai penjuru datang untuk kerjasama dengan anak kikir itu.
Dalam kerjasama perdagangan itu si anak kikir pun ketemu dengan seorang anak juragan yang sangat cantik, kemudian anak kikir pun melamarnya dan akhirnya mereka menikah dengan sangat meriah dan mengundang seluruh masyarakat yang ada di desa itu.
Setelah beberapa bulan berlalu akhirnya istrinya pun hamil dan anak kikir sangat senang dan hidup bahagia selamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar