Pada zaman dahulu di daerah aceh hiduplah seorang raja yang sangat kaya raya dan dia adalah seorang raja yang sangat di senangi oleh rakyatnya karena keadilannya serta kebijaksanaannya. kesenangannya belum lengkap karena sang raja belum mendapatkan keturunan dari permaisuri setelah menikah bertahun tahun.
pada suatu acara yang besar tiba tiba sang raja tersebut di datangi oleh penasehatnya mengatakan bahwa sang raja harus berangkat ke hulu sungai untuk berdoa dan meminta keturunan di sana. Agen DominoQQ
Sang rajapun mendengarkan kata penasehatnya untuk segera berangkat dan rajapun mengajak permaisurinya untuk ikut dengannya pigi ke hulu sungai untuk berdoa meminta keturunan.
permaisuri pun setuju untuk berangkat bersama sang raja, perjalanan yang di tempuh sangat jauh sekali. mereka harus melalui naik turun gunung dan menyeberangi lautan serta harus melewati hutan hutan belantara.
Setelah sampai di tempat tersebut raja dan permaisuri segera membuat permintaan untuk segera mendapatkan keturunan, setelah selesai membuat permintaan raja dan permaisuri segera balik kembali ke kerajaan untuk berharap agar segera di karuniai anak..
setelah menunggu bertahun tahun akhirnya permintaan raja dan permaisuri terkabul. BandarQ Online
maka permaisuri mengandung satu satunya putra kesayangannya di jaga sangat hati hati hingga persalinan permaisuri. raja dan permaisuri sangat senang akan kehadiran anaknya itu dan sangat memanjakannya.
anak putranya di beri nama Rohib. setelah rohib beranjak dewasa raja pun memberitahukan kepada rohib bahwa dia harus belajar ke negeri seberang dengan giat dan rajin agar kelak dapat menggantikan ayahnya.
maka berangkatlah Rohib untuk belajar ke negeri seberang, bertahun tahun lamanya Rohib menuntut ilmu di negeri seberang tetapi si Rohib tidak bisa memberikan nilai yang baik malahan nilai nilai yang di dapati sangat jelek sekali.
akibat kemanjaan si rohib dia pun lari pulang ke kerajaan sebelum menyelesaikan pelajarannya.
raja sangat marah sekali hingga mengeluarkan kata kata yang sangat kasar dan yang paling menyedihkan adalah raja menyuruh pengawalnya untuk menggantungkan si rohib hingga mati.
tetapi sang ibu pun berusaha untuk membela si rohib, dan berbicara kepada raja agar rohib jangan di bunuh kita usir saja keluar dari kerajaan dan berikan dia sedikit uang untuk berdagang di negeri seberang.
setelah mendengar permohonan istrinya rajapun setuju usulan istrinya. lalu rohib pun segera berpamitan kepada kedua orang tuanya dan segera berangkat dalam perjalanan rohib melihat ada beberapa anak yang membunuh binatang.
rohibpun mendekati dan menasehati mereka agar tidak membunuh tapi anak anak itu sama sekali tidak mau mendengar dan terus membunuh binatang hingga rohibpun menawarkan uang kepada mereka,
akhirnya mereka setuju dan tidak membunuh lagi, akibat pemberian uang kepada anak anak tersebut uang untuk dagangannya menjadi habis. dan dia pun terus berjalan hingga sampai kesebuah pohon besar. Situs Poker Online
Merasa sangat lelah sekali rohibpun tertidur dengan pulas, setelah bangun dia sangat terkejut karena ada seekor ular besar berdiri tegak di depannya, rohibpun bermaksud untuk lari tetapi dia melihat ular tersebut dapat berbicara sangat ramah sekali layaknya seorang manusia.
setelah berbicara panjang lebar dengan ular besar itu, ular tersebut merasa kasihan kepada rohib dan mengeluarkan sebuah benda bernama mentiko bertuah. ini dapat mengabulkan seluruh permintaanmu.
dengan sangat senang rohib pun meminta uang yang banyak ga lama uang tersebut berserak di lantai dan segera di kumpulkan dan kasih kepada sang raja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar