pada zaman dahulu kala hiduplah dua bersaudara di negeri melayu, yang paling tua bernama Awang Sulung dan adiknya yang bernama Awang Bungsu.
mereka berdua hidup tanpa bimbingan kedua orang tuanya lagi karena masih bayi mereka orang tuanya sudah meninggal. mereka adalah dua bersaudara yatim piatu.
untuk melangsungkan hidup mereka yang susah maka kedua saudara tersebut berniat untuk merantau ke negeri orang untuk bekerja agar ke depannya mereka hidup tidak susah lagi. Poker Uang Asli
makanan sehari hari mereka berdua hanya makan buah saja, tidur pun mereka beralaskan pucuk pucuk kayu yang ada di wilayah bumbungan langit yang sangat lapang.
tiba tiba pada suatu malam pada saat mereka berdua sedang menikmati makan buahnya dan sambil bercerita cerita tiba tiba datanglah seorang kakek kakek yang tua yang ternyata adalah seorang penyihir.
kakek tersebut memiliki ilmu yang tinggi tetapi dia tidak sombong kakek tersebut sangat baik hati dan menawarkan Awang Sulung dan Awang Bungsu untuk tinggal di rumahnya.
dalam seketika Awang Sulung dan Awang Bungsu menjadi terdiam dan berdiskusi yang akhirnya mereka berdua pun setuju untuk tinggal di rumah kakek itu ketimbang mereka harus tidur di tanah lapang yang ga ada orangnya.
lalu kakek tersebut pun memberitahukan kepada Awang Sulung dan Awang Bungsu bahwa kakek tersebut akan mengajarkan mereka membaca serta menulis yang baik.
setelah mendengar kebaikkan kakek itu Awang Sulung dan Awang Bungsu menjadi malu dan dengan harus menolak kakek itu,
"gak usah kek, kami hanya anak yatim piatu aja yang keluar dari kampung halaman kami untuk mencari nafkah untuk kehidupan kita sendiri, "jawab serentak Awang Sulung dan Awang Bungsu. setelah mendengar jawaban mereka berdua kakek itu pun tak berdaya.
"Ok lah Nak, silakan tinggal aja di rumahku ini sampai kalian puas, setelah tinggal beberapa minggu di kediaman kakek itu Awang Sulung dan Awang Bungsu pun berpamitan kepada kakek untuk melanjutkan kembali perjalanan mereka,
sebelum mereka berangkat kakek itu pun memberikan sedikit bekal makanan untuk Awang Sulung dan Awang Bungsu tetapi mereka merasa malu dan merasa sudah cukup merepoti kakek itu mereka pun menolak penawaran kakek itu. Agen poker Terpercaya
"Baiklah, jika kalian berdua menolak pemberian makanan ku ini saya berharap hadiah ini jangan kalian tolak lagi ya, lalu kakek tersebut masuk ke kamarnya dan mengambil dua keris simpanan kakek itu dan memberikan kepada Awang Sulung dan Awang Bungsu.
keris yang kuberikan kepada kalian berdua bukan lah sembarangan keris.
keris panjang dan keris pendek ini akan membantu kalian berdua dalam menghadapi segala kesusahan yang kalian hadapi.
jika salah satu dari kalian tersesat atau dalam kesulitan maka salah satu juga dari keris itu akan menjadi berkarat dan membawa jalan kepada kalian agar kalian berdua dapat berkumpul kembali.
dan kedua keris ini juga akan membantu kalian dalam menghadapi segala malah bahaya yang tidak di inginkan. lalu mereka berdua pun segera mengambil keris pemberian kakek itu dan mengatakan terimakasih kepada kakek itu kemudian mereka berdua pun segera berangkat ke tempat yang ingin mereka tuju. Agen DominoQQ
keris yang panjang di ambil oleh awang sulung dan yang pendek kerisnya di ambil oleh awang bungsu dan masing masing mereka menaruh di samping pinggang mereka yang di tutupi baju.
bersambung
_____________________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar