kemudian patih Gajah Para naik ke tempat tidur pemaisuri dan mencungkirnya dengan sekuat tenaga dan ular tersebut terpental jauh tiba tiba semua pengawal dan permaisuripun terbangun. Agen DominoQQ
Sungguh terkejut sewaktu permaisuri bangun dari tidurnya melihat apa yang di buat oleh patih Gajah Para, seolah olah posisinya ingin memukul atau membunuh permaisuri,
permaisuri pun sanmgat emosi dan berkata kepada patih Gajah Para tak kusangka rupanya kamu mempunyai sifat jahat dan nafsu yang kurang baik terhadapku.
Dengan ketakutan patih Gajah Para menjelaskan apa yang terjadi pada diri permaisuri ada seekor ular kecil berjalan di kakinya, tetapi permaisuri sama sekali tidak mempercayainya dan bertanya kemanakah ular tersebut jika dia ada di kakiku?
Ular itu sudah ku usir Dewi Manik Galuh,dan menghilang. Lalu Naga Taksasa yang melihat akan kesalah pahaman permaisuri terhadap patih Gajah Para diapun sangat senang sekali dan tertawa terbahak bahak di langit.
Tiba tiba turunlah hujan yang sangat lebat sekali dan permaisuri menyuruh semua pengawal pengawalnya untuk menyusuri suaminya sri jayengrat,
Dalam perjalanan patih Gajah Para hanya terdiam di belakang dan tiba tiba mereka berjalan jalan dan akhirnya di temukan oleh sri jayengrat.
Raja sri jayengrat sangat terkejut dan bertanya kepada istrinya kenapa engkau datang mencariku padahal hujan sedang turun dengan derasnya?
Lalu permaisuri pun menjelaskan apa yang di lakukan patih Gajah Para terhadapnya, langsung patih Gajah Para pun maju menemui sang raja dan menceritakan yang sebenarnya.
raja pun tetap mempercayai patih Gajah Para tetapi permaisuri menangis dan sangat emosi jika dia benar tidak lakukan perbuatan keji itu tunjukkan jaminannya? lalu patih Gajah Para mengambil sebelah pisau langsung memotong jarinya sebagai bukti kesetiaannya. Situs Poker Online
tetapi permaisuri belum juga puas, saya juga buktikan kepadamu bahwa perkataanku tidak salah lalu permaisuri segera mengambil obor yang di pegang oleh pengawalnya dan segera membakar dirinya.
Sang rajapun sang sedih akan kejadian tersebut tapi apa hendak dikata permaisuri sudah meninggal menjadi abu.
Dan raja menyuruh pengawalnya untuk membuat dua kapal besar yang bertujuan untuk menaruh abu permaisuri dan peralatan upacara dan satunya lagi untuk menaruh jempol patih Gajah Para dan dipenuhi dengan bunga bunga mawar.
Lalu patih Gajah Para berganti nama menjadi ki demang copong.
Lalu kedua kapal itu dibawa pergi yang di pimpin langsung oleh raja Sri Jayengrat sendiri, setelah berlayar beberapa jam tibalah sampai ke tengah lautan, di tengah lautan itu bernama jambu dipange.
dan pada saat itu juga Batara pasupati dan anak buahnya semua sedang bermeditasi untuk membentuk sebuah pulau di tengah laut jambu dipange dengan kesaktian mereka.
setelah kapal kapal tersebut hampir mendekati saat itu juga kesaktian betara pasupati keluar lautan menjadi berbuih-buih putih dan mendidih, lautan menjadi bergoyang dengan dasyatnya dan disertai juga dengan gempa yang mengerikan. Poker Uang Asli
Dan kapal kapal Sri Jayengrat terjebak di tengah tengah lautan tersebut, dan tiba tiba juga terdengar suara "Bruar...Bruar.. dan dalam sekejap terbentuklah sebuah pulau. dan pulau tersebut di beri nama oleh masyarakat setempat dengan nama pulau bali. dan raja Sri Jayengratpun mati dalam peristiwa tersebut.
Dan sampai sekarang pulau bali menjadi daerah yang sangat istimewa bagi para turis dan keindahan alamnya itu sangat bagus sekali.
TAMAT
_____________________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar