Selasa, 10 Januari 2017

Batu Berdaun


Di sesuatu daerah kecil di pesisir maluku hidup sebuah keluarga yang miskin seorang nenek dengan dua orang cucunya, cucunya masih kecil yang pertama sebelas tahun dan yang ke dua masih beumur lima tahun.

 kedua cucu nenek tersebut adalah yatim piatu karena di tinggal pergi oleh orang tuanya.

Demi menghidupi ke dua cucunya nenek tersebut bekerja sangat keras, pagi pagi sudah pergi mengumpulkan hasil hutan dan mencari ikan di pantai untuk menghidupi kedua cucunya tersebut. 

tetapi hasil yang sering di dapatkan nenek tersebut tidak mampu untuk mencukupi kedua cucunya dan nenek sangat beruntung tetangganya sering membantu memberikan makanan untuk nenek dan cucunya. Agen DominoQQ

Keesokkan harinya nenek tersebut ingin berangkat untuk mencari ikan dilaut di lihatnya air di laut sangat tenang dan ombakpun sangat santai dan tenang biasanya keadaan begini banyak terdapat kepiting yang terdampar di sekitar pantai tersebut. 

dan langsung sang nenek itu mengajak kedua cucunya untuk membantunya mengumpulkan kepenting itu.

Lalu sang nenek dan cucunya memasang jaring di sekitar pantai tersebut untuk menangkap kepiting itu akhirnya mereka berhasil menangkap kepiting tersebut dan nenek itu menyuruh cucunya untuk pulang ke rumah terlebih dahulu,.

 untuk merebus kepiting tangkapan mereka dan pesan neneknya jika kalian mau makan silakan sisakan ke nenek capitan aja ya Nak. Iya, nek jawab cucu pertamanya.

Lalu segera pulang kedua cucu nenek tersebut dan merebusnya, setelah selesai merebus kepiting itu mereka makan dengan lahap dan menyisakan kedua capit kepiting tersebut.

 lalu mereka keluar untuk bermain, setelah selesai bermain cuc ke dua nenek tersebut merasa lapar kembali dan meminta kepada kakaknya untuk mengambil capit kepiting neneknya, kakaknya berusaha menasehati adiknya, jangan Dik itu punya nenek.. Agen poker Terpercaya

Si adik tersebut tidak mau memperdulikan nasehat kakaknya dan terus menangis hingga sang kakak pun tidak bisa menahan tangisan adiknya demi mendiamkan adiknya kakaknya mengambil capit kepiting neneknya untuk dimakan baru la adiknya diam setelah diam mereka pun tertidur dengan pulasnya.

setelah beberapa jam kemudian sang nenekpun baru sampai kerumah dan melihat di meja kepiting yang di suruh sisa mana ya? lalu nenek menjerit cucunya, cucu yang pertamapun terbangun dan sangat takut untuk menjawab pertanyaan neneknya. 

Nak, mana capitan kepiting yang nenek suruh sisain? ma.. ma.. maaf nek capitan kepiting itu dimakan oleh adik karena dari tadi dia menangis dan ingin makan capit kepiting kemudian saya kasih nek..

 Lalu dalam sekejap emosi nenekpun naik karena merasa cucunya itu tidak mendengar apa yang dia pesan, lalu nenek itu keluar dari rumah dan berjalan ke sebuah bukit.

 di bukit tersebut ada sebuah batu besar yang berbentuk seperti daun lalu nenek tersebut berhenti dan menangis meneteskan air matanya.  Poker Uang Asli

nenek itu langsung berdoa wahai batu besar buka lah mulutmu dan masukkan aku kedalam karena tidak ada guna lagi aku hidup cucuku tidak mau mendengarkan ku lagi, sampai tiga kali nenek itu memohon tiba tiba batu tersebutpun menyedot nenek kedalam.

dari saat itulah nenek tersebut tidak pernah keluar lagi dari batu itu, susunya sangat sedih dan menyesal atas perbuatan mereka.

Kemudian tetangga nenek mendengar kabar itu dan merawat kedua cucnya hingga tumbuh menjadi besar dan menjadi anak yang berbakti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar