Dahulu kala di kampung sopen Biak Barat hiduplah satu keluarga yang mempunyai beberapa anak laki laki, salah satu anaknya bernama Mananamakrdi. Mananamakrdi mempunyai suatu penyakit semenjak dari bayi adalah penyakit Kudis.
penyakit yang di derita Mananamakrdi sangat bau dan bernanah, sehingga orang orang di sekitarnya tidak berani berdekatan dengan Mananamakrdi. BandarQ Online
Mananamakrdi sangat di benci oleh warga sekitar terlebih lagi dia juga di benci oleh kakak kakaknya, Dan suatu hari kakak mereka juga tidak tahan lagi dengan penyakit Mananamakrdi yang berbau busuk itu dan mereka pun bersepakat mengusir Mananamakrdi dari rumah yang mereka tinggal.
Mananamakrdi pun sangat sedih akan perlakuan kakak kakaknya dan akhirnya dia keluar dan berjalan sendiri di arah timur hingga dia sampai di sebuah pantai yang indah, setelah berjalan di tepi pantai Mananamakrdi melihat ada sebuah perahu kecil yang terdampar dan segera dia menaikinya dan berlayar hingga beberapa minggu.
Dan akhirnya Mananamakrdi sampai di sebuah pulau Miokbudi, Mananamakrdi pun memutuskan untuk mendirikan rumah sendiri dan tinggal sendiri di pulau Miokbudi. Rupanya di pulau Miokbudi tanahnya sangat subur dan banyah di tumbuhi oleh pohon sagu dan kelapa.
Dan akhirnya kerja Mananamakrdi tiap hari hanya mengambil sagu. dan jual ke warga sekitar situ untuk bertahan hidupnya.
Iya juga bekerja menyadap air nira dengan bambu dan di buatnya air tuak jika semua kerjaannya sudah selesai, Pada suatu hari Mananamakrdi sangat kaget dan kesal sekali sewaktu melihat bambu yang dia gunakan untuk menyadap air nira telah habis,
Pada malam harinya Mananamakrdi merenungkan nasibnya duduk di pelepah daun kelapa sambil memperhatikan siapa sebenarnya yang mencuri air niranya tersebut.
Hingga larut malam Mananamakrdi masih saja menunggu pencuri tersebut tetapi belum muncul juga, menjelang pagi hari tiba tiba ada sesuatu yang terbang menghinggap ke air nila Mananamakrdi dan meminumnya hingga habis belum sempat lari dia sudah tertangkap oleh Mananamakrdi.
Siapa kamu berani meminum tuak yang aku buat? "kata Mananamakrdi.
"Aku,Sampan si bintang pagi, lepaskan saya karena matahari sudah mau terbit minta tolong si sampan kepada Mananamakrdi.
"Ok, saya akan melepaskan mu asalkan kamu mengabulkan permintaan saya, Mananamakrdi meminta sampan sembuhkan penyakit kudisnya serta seorang perempuan yang cantik untuk Mananamakrdi agar menjadi istrinya.
"Ok, kata sampan, segera engkau pergi ke pantai di dekat hutan itu, di pantai tersebut mempunyai sebuah pohon bitanggur, jika kamu melempar satu buah bitanggur kepantai kena salah seorang gadis yang mandi disana maka si perempuan tersebut akan menjadi istrimu.
Lalu segera Mananamakrdi mendengarkan saran dari si sampan.
Dan segera menuju ke pohon bitanggur terdapatlah beberapa gadis yang sedang mandi di pantai tersebut,tetapi Mananamakrdi tidak berminat kepada perempuan tersebut karena menurutnya kurang cantik,
dan akhirnya dia duduk dibawah pohon itu dan menunggu lagi tiba tiba datanglah seorang putri yang sangat cantik ke pantai itu hendak mandi dan Mananamakrdi sangat tertarik kepadanya dan segera mengambil satu buah bitanggur lalut lempar ke pantai tempat si wanita mandi itu. Agen DominoQQ
Dan benar saja keajaiban terjadi perempuan tersebut tiba tiba hamil tanpa seorang ayah dan orang kampung di sekitar sana sangat terkejut karena mengetahui perempuan ini yang bernama Insoraksi adalah wanita yang baik,
hingga pada saat anaknya sudah lahir sungguh luar biasa tanpa menangis dan hanya tertawa kemudian Mananamakrdi datang dan menghampiri bayi tersebut, anehnya bayi tersebut langsung memanggil Mananamakrdi Ayah.
Dan akhirnya Mananamakrdi menikah dengan Insoraksi serta anaknya yang bernama Konori. Karena penyakit Mananamakrdi yang sangat bau sehingga kampung di sana meninggalkan mereka semua dan mereka berdua hidup sendiri tetapi masih kurang puas,
lalu dia teringat kata sampan harus membakar kayu kayu kering lalu segera dia masuk ke api tersebut dan keluar sungguh keajaiban terjadi seluruh kudis yang ada di tubuhnya sembuh total.
Lalu suatu hari bertekad lah Mananamakrdi dan istri anaknya pergi berlayar ke tempat yang berbukit bukit dan mereka tinggal disana, Cuaca di sana sangat dingin dan diselimuti kabut tebal, dan bisa melihat langsung matahari terbit. Ketika matahari terbit anak Mananamakrdi berteriak Irian! Irian!".
Maka semenjak itulah daerah tersebut di namakan irian yang artinya panas. Agen poker Terpercaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar