Selasa, 17 Januari 2017

Asal Mula Danau Limboto


Limboto adalah laut yang luas, di tengah tengah laut tersebut terdapat dua gunung yang sangat tinggi sekali gunung tersebut bernama Gunung Boliohuto dan Gunung Tilongkabila.

 fungsi kedua gunung tersebut adalah sebagai pertunjuk arah bagi masyarakat yang mau masuk Gorontalo melalui laut.

Gunung Bilohuto menunjuk ke arah barat sedangkan Gunung Tilongkabila menunjukkan ke arah timur, Pada suatu hari di pagi hari air laut sedang surut, Tampaklah daerah tersebut seperti daratan tak lama kemudian daerah tersebut berubah lagi menjadi hutan yang sangat luas.

 Dan di beberapa daerah masih ada nampak air laut yang masih tergenang dan ada juga beberapa tempat yang menjadi mata air yang tawar.

Dan salah satu mata air tersebut mengeluarkan air yang sangat jernih dan mata air tersebut sering di gunakan tujuh bidadari bersaudara dari Kahyangan untuk mandi dan bermain.

 pada sore hari ketika tujuh bidadari sedang mandi dan bermain di mata air tersebut ada seorang pemuda yang sangat tampan lewat dan pemuda tersebut bernama Jilumoto. BandarQ Online

Jilumoto mempunyai sebuah arti adalah seorang penduduk kahyangan yang berkunjung ke bumi dengan menjelma menjadi manusia. 

Ketika melihat ke tujuh bidadari tersebut sedang mandi dan bermain air Jilumoto bersembunyi dan mengintip bidadari tersebut mandi di balik sebuah pohon yang besar.

 ia memperhatikan ke tujuh bidadari tersebut hingga matanya tidak berkedip sedikitpun.

 Dalam hatinya berkata "Betapa cantiknya bidadari itu, dan timbullah niat jahat Jilumoto untuk mengambil sayap dari salah satu bidadari itu kemudian Jilumoto berjalan dengan pelan pelan dan mengambil sepasang sayap dari bidadari itu kemudian sembunyi kembali di balik pohon yang besar.

Setelah hari mulai gelap maka ke tujuh bidadari tersebut mulai bersiap siap untuk kembali ke kahyangan, setelah ke enam bidadari sudah siap memakai sayapnya tiba tiba mereka melihat kakaknya ke bingungan mencari sayapnya yang hilang lalu bertanya kakaknya kepada adiknya..

" Adikku, apakah kalian melihat sayapku yang ku letakkan di atas batu besar ini??

Tidak kakak, lalu adik adiknya membantu kakaknya untuk mencari satap itu, setelah berkeliling keliling tetap saja sayap kakaknya tidak dapat di temukan. dan adik adiknya permisi duluan terhadap kakaknya karena sudah mau malam. tinggallah hanya sendirian kakaknya di Mata Air Tupalo.

Hati kakaknya sangat sedih karena tidak dapat kembali ke kahyangan lalu tiba tiba keluarlah Jilumoto dari tempat persembunyiannya dan menghampiri bidadari yang sedih itu. "Hai, bidadari yang cantik kenapa sendirian disini? Lalu bidadari itu berkata sayapku telah hilang entah kemana.

setelah berbicara panjang lebar dan Jilumotopun segera mengajak bidadari itu pulang ke rumahnya, setelah beberapa bulan hidup bersama lalu Jilumoto mengajak bidadari tersebut menikah dan akhirnya terbentuk lah sebuah keluarga kecil yang bahagia.
hidup mereka sehari hari bercocok tanam. Poker Uang Asli

Dan tidak berapa lama kemudian mereka menemukan sebuah bukit yang terletak tidak jauh dari Mata Air Tupalo, lalu di atas bukit tersebut mereka mendirikan rumah baru mereka dan berladang dengan menanam berbagai jenis tanaman yang bisa dimakan. 

dan mereka menamai bukit tersebut Huntu lo Ti`opo atau Bukit Kapas.

Suatu hari bidadari tersebut mendapatkan kiriman dari adik adiknya di kahyangan sebuah mustika sebesar telur itik atau nama lain (Bimelula), Bimelula di simpan di dekat mata air Tupalo dan menutupinya dengan sehelai tolu atau tudung. beberapa hari kemudian ada beberapa turis melintasi mata air tersebut dan melihat Tupalo. 

karena air tersebut sangat dingin dan jernih maka mereka masing masing meminumnya untuk melepaskan dahaga mereka.

Tiba tiba salah satu dari turis tersebut melihat ada tudung tergeletak di dekat mata air Tupalo. lalu menyuruh teman temannya berkumpul dan melihat, "Hai, Teman teman lihat benda apakah ini? bukankah itu sebuah tudung.. jawab salah satu pelancong itu.
betul sekali itu adalah sebuah tudung.

"Aneh, dari mana asal tudung ini kok tiba tiba ada di tengah hutan belantara begitu. lalu turis tersebut mencoba untuk mengambilnya tiba tiba angin badai datang dan hujan sangat deraspun turun dan para turis tersebut berlarian untuk bersembunyi sampai hujan berhenti. 

Dan mereka kembali untuk melihat tudung tersebut apakah masih ada atau tidak ternyata masih utuh dan tidak bergerak sedikitpun.

dan mereka mencoba untuk membukanya ternyata sebuah mustika Bimelula. mereka sangat senang dan ingin mengambilnya, lalu datanglah Jilumoto bersama istrinya. 

wahai turis asing saya mohon kepadamu jangan engkau sentuh mustika itu karena mustika itu adalah milik kami, dengan sombongnya sang turis menjawab siapa kalian danau ini adalah milik kami. Agen poker Terpercaya

Dengan santai bidadari itu berkata jika danau itu milik kalian luaskan air danau ini, maka dengan kekuatan penuh ke empat turis itu bersemedi dan tidak ada sedikit airpun yang keluar atau meluas. dengan emosi ke empat tulis itu berkata jika danau itu milik kamu perlihatkan ke kami.

lalu berdoalah bidadari tersebut selama lima belas menit setelah selesai berdoa lalu bidadari itu berkata segera pergi ke gunung karna sebentar lagi air danau ini akan meluas, segera mereka ke gunung dan tiba tiba air danau itu naik dan meluas hingga mau menenggelamkan turis tersebut. maka dari itulah danau tersebut dinamakan Danau Limboto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar