Pada zaman dahulu kala ada sebuah kerajaan yang bertempat di daerah bali, kerajaan tersebut sangat sederhana yang di pimpin oleh seorang raja yang bernama Sri Jayengrat.
Sri Jayengrat sangat di segani oleh rakyatnyatnya karena keadilannya dan kebijaksanaan dalam menyelesaikan suatu masalah.
Pada suatu hari di pagi yang cerah Sri Jayengrat bersama dengan para pengawalnya, punggawa, rakyatnya dan permaisurinya untuk berangkat ke hutan dengan tujuan ingin berburu di tempat yang belum pernah di datangi oleh manusia,
permaisuri sang raja bernama Dewi Manik Galih, perjalanan ke hutan mereka sangat menyenangkan sekali.
Mereka semua berjalan melewati gunung, hutan dan lembah dan sering kali juga melewati jurang jurang yang dalam dan akhirnya para rombongan raja Sri Jayengrat tiba juga di sebuah hutan yang ingin di cari mereka.
Hutan tersebut sangat indah dan di tumbuhi tumbuhan tumbuhan yang sangat lebat dan subur. tetapi ada suatu keanehan di dalam hutan tersebut. BandarQ Online
Hutan tersebut tidak ada terdengar sama sekali suara burung burung maupun suara binatang binatang lainnya, oleh sebab itu raja Sri Jayengrat memutuskan untuk menelusuri lebih dalam lagi di hutan tersebut.
tetapi sang permaisuri yang sudah kelelahan itu menolak untuk mengikuti raja menelusuri lebih dalam ke hutan itu.
Setelah mendengar penolakkan sang permaisuri kemudian pengawal serta rakyat rakyatnya semua ikut mengeluh karna sudah kecapekkan,
dan raja Sri Jayengrat terpaksa mendengarkan keluhan permaisurinya serta rakyat rakyatnya lalu mereka duduk di sebuah pohon yang besar dan rencana raja setelah capek hilang baru lanjutin lagi penelusuran ke dalam hutan itu.
Setelah lama beristirahat mereka semua tetep merasa lelah akhirnya raja Sri Jayengrat tidak sabar lagi dan ingin berjalan sendiri untuk melihat isi hutan tersebut.
sebelum pergi raja Sri Jayengrat memberikan pesan kepada pengawalnya untuk menjaga permaisuri serta rakyat rakyatnya yang ikut serta dengan mereka. Dan raja percayakan kepada patih Gajah Para untuk menjaga permaisuri. Agen poker Terpercaya
Setelah raja Sri jayengrat berangkat untuk melanjutkan pemburuannya, patih Gajah Para dan beberapa pengawalnya mencari tempat istirahat yang aman untuk permaisuri dan akhirnya menemukan suatu tempat yang kosong untuk beristirahat,.
tetapi anehnya setelah masuk tempat tersebut permaisuri dan pengawal lainnya semua merasa ngantuk dan semua tertidur lelap hanya sisa patih Gajah Para yang tidak bisa tidur.
Dengan waspada patih Gajah Para melihat di sekeliling apakah ada hal yang mencurihgakan?
setelah beberapa menit dia memantau ternyata tidak ada hal hal yang aneh muncul. tenanglah hati patih Gajah Para dan kemudian dia pun duduk sendiri sambil melihat lihat sekeliling tanpa dia sadar ternyata ada seekor naga yang sedang mengamatinya serta memandangi Dewi Manik Galuh.
Naga tersebut bernama Naga Taksaka.
Naga Taksaka.pun merubahkan dirinya menjadi seekor ular yang kecil kemudian melayap dikaki sang permaisuri,
patih Gajah Para tanpa sengaja matanya melihat Dewi Manik Galuh dan sangat terkejut ketika dia melihat ada seekor ular yang melayap di kaki sang permaisuri dan dengan paniknya patih Gajah Para membangunkan pengawal pengawal yang lain tapi aneh semua tidak bisa bangun dari tidurnya. Poker Uang Asli
Lalu patih Gajah Para mencari sebatang kayu panjang untuk bisa mengusir ular tersebut, dan patih Gajah Para berusaha mencungkil ular itu dari kaki permaisuri tetapi ular tersebut tidak mau lepas juga
BERSAMBUNG
__________________________________
BERSAMBUNG
__________________________________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar