Pada zaman dahulu kala di sebuah hutan yang besar hiduplah seekor burung bangau dan seekor kera.mereka ada teman setiap hari dalam hutan,
bangau mempunyai kaki dan leher yang panjang, sayap yang kuat dan lebar, yang mampu membuat si bangau terbang tinggi.
Makanan sehari hari bangau adalah kodok, belalang, ulat, dan siput. Bangau pun sangat baik dan sering membantu kera untuk mencari kutunya.
Dan selalu membawanya terbang kemana pun kera mau pergi. Tetapi sayangnya si kera yang mempunyai sifat yang licik maunya khianati si bangau dan berttindak suka suka dia saja.
Pada suatu pagi si kera meminta bantuan kepada bangau untuk menangkap ikan di sungai, bangau pun segera menolong kera untuk menangkap ikan dia berada di samping dan melihat si bangau itu mempunyai banyak makanan yang enak segera dia melahap sampai kenyang dan hanya tersisa sedikit.
Setelah selesai menangkap ikan bangau sangat terkejut dan kecewa melihat sikap kera tersebut yang melahap semua makanan bawaan si bangau.
Bangau sakit hati tetap dia masih bisa bertahan dan tidak ceritakan pada si kera, persahabatan mereka pun berjalan seperti biasa saja.
Hingga suatu hari si kera berniat untuk menipu si bangau lagi dengan menebabangkan dia ke pulau medang untuk mendapatkan buahan sawo, karena dia berpikir jika dia minta bantuan ma temannya yang lain pasti tidak bisa menolongnya.
Lalu kera pun segera mencari si bangau dan menjelaskan semua keinginannya itu, "kata si kera pulau medang mempunyai kodok yang sangat banyak sekali karena belum berpenghuni dan saya akan membuatkan sebuah perahu besar setelah saya sampai di pulau tersebut. Dengar perkataan si kera bangau agak sedikit ragu.
Dari mana kamu belajar ilmu membuat perahu? Tanya bangau dengan nada tidak percaya. Saya sudah sering belajar dari orang orang di negeri sana asalkan kamu mau membantu saya mengumpulkan tanah liat ya. Karena bangau mengganggap kera sahabat baiknya maka dia percaya dengan apa yang di katakan kera itu. Agen poker Terpercaya
Pada keesokkan harinya si bangau pun sudah siap segera brangkat ke pulau medang bersama dengan si kera, dalam perjalanan si kera terus membayangkan buah sawo yang lezat yang ada di pulau medang itu sedangkan si bangau mulai kecapekan karena menopang tubuh kera yang berat itu dengan sisa sisa tenaganya bangau akhirnya sampai juga ke pulau medang.
Dengan sangat gembira si kera pun meloncat ke sana kemari dan memakan buah sawo dengan lahapnya sedangkan si bangau duduk lemas dan menunggu kodok yang berlalu lalang tapi sayang harapannya sirna ketika dia menunggu tak ada seekor kodok pun yang lewat dan hanya ada beberapa anak kepiting kecil yang lewat dan bangau pun mencoba untuk memakannya tapi sayang perut si bangau tidak cocok dengan kepiting itu sehingga dia pun mual mual. Poker Uang Asli
Setelah si kera bangun dari tidurnya bangau pun bercerita saya akan pulang sendiri sedangkan kamu di pulau medang aja ya karena sumber makanan kamu di sini sungguh melimpah sedangkan sumber makanan saya tidak ada, sikera segera membujuk si bangau jangan tinggalin saya sendiri terbangkan ku bersama mu kekampung halaman kita.
Maaf kera, saya sudah tidak sanggup menampung berat tubuhmu di atas sayapku, bukannya kamu bercerita kamu bisa membuat sebuah perahu,
dengan gengsi kerapun meminta bantuan bangau untuk mengumpulkan tanah liat dan segera dia membuatnya. Setelah selesai mereka sama sama mendorong perahu tersebut ke tengah laut. Situs Poker Online
Sudah setengah perjalanan tiba tiba ombak yang sangat besar datang dan menghancurkan perahu kera itu dan akhirnya kera pun mati di telan ombak dan bangaupun dengan tenang terbang menuju kampung halamannya.