Rabu, 21 Desember 2016


Tak disangka salah seorang teroris  yang mati dalam baku
tembak menembak dengan densus88 di kota tanggerang utara, Banten, adalah seorang anak yang terkenal dikalangan masyarakat sangat pendiam dan orang yang rajin belajar.semua warga sangat kaget akan kejadian tersebut kenapa anak ini bisa terlibat didalam grup teroris.
suna, ibu tersangka tidak menerima bahwa anaknya mati di tembak oleh densus88.suna(ibu korban)sangat terkejut pada waktu dia mengetahui anaknya telah mati.

   Aku sangat terkejut dan suami saya sampai demam berat dikarenakan shok yang luar biasa. karena anak saya permisi ke bandung untuk melanjutkan bidang studinya, tak taunya dia lari ke tanggerang utara untuk bergabung bersama tim teroris.
dalam pikiran saya pun tak terpikirkan bahwa anak saya yang pendiam dan rajin itu bisa berubah menjadi seperti ini.

anak saya dikenal dikalangan masyarakat adalah anak yang rajin dan sopan terhadap siapapun,"ungkap suna. saat ditanyai oleh sekelompok wartawan.
aku terkejut saat tetangga sebelah saya nonton televisi dan memberi tahukan kepada saya bahwa anak saya mati kena tembakkan, awalnya saya tidak percaya setelah saya buka dan nonton sendiri baru la saya mengatakan bahwa benar itu anak saya, dengan mata yang berkaca kaca saya duduk diam dan lemas. (BandarQ Online)

dan sore harinya suna mendapat kabar dari polisi banten mengatakan bahwa anaknya mati dalam baku tembak menembak di banten.
dan saya pun semakin sedih dan menangis setelah mendapat kabar tersebut, ayahnya langsung shok berat dan demamnya semakin tinggi, karna sebelumnya juga bapaknya sedang sakit.
besok paginya suna langsung berangkat kebanten untuk menjemput jenazah anaknya dan polisi menjelaskan bahwa anaknya tergabung dalam tim teroris dan pada saat mau ditangkap anak tersebut melawan dan
mengarahkan senapan ke pihak polisi, lalusalah satu anggota densus88 membidiknya dan pas kena dada nya.


penembakan tersebut berawal dari seorang anggota teroris yang dicurigai masyarakat memberi makan di warung setempat lalu melapokannya pada polisi setelah diikuti rupanya orang tersebut adalah anggota dari teroris.kami pihak polisi memberikan peringatan kepada mreka untuk menyerah tetapi mereka bukannya menyerah malahan langsung membidikkan senapan nya pada pihak kepolisian.lalu terjadi la baku tembak tersebut. dan didalam rumah ada 4 orang yang tertembak salah satunya adalah anak ibu.dan satu orang ditangkap setelah kami berhasil melumpuhkannya.

dan juga sempat terjadi pelemparan bom rakitan, untung saja bom rakitan tersebut tidak meledak dan bisa aman dijinakkan.
salah satu warga tersebut sudah mencurigainya sewaktu beberapa kali sang pelaku membeli barang dengan gerak gerik yang buru buru dan juga ada terlihat pistol yang diselipkan di celananya.
didekat warung tersebut ada sebuah rumah tua yang sudah tidak ditinggali beberapa bulan rupanya dibuat menjadi sarang teroris yang berjumlah 5 orang
setelah kejadian tersebut polisi juga mulai melangsirkan anggotanya kedalam hutan untuk mengecek apakah masih ada kelompok teroris yang masih bersarang dalam hutan tersebut.
polisi juga berhasil menangkap istri teroris yang mati dalam tembak menembak tersebut.dan slanjutnya akan dimintai keterangan dan ada juga beberapa bukti seperti bom rakitan,pistol serta beberapa buku tabungan.

dan selanjutnya polisi memberi instruksi kepada warga barang siapapun yang berhasil melaporkan teroris yang ada disekitar anda berarti anda sudah ikut kerjasama dengan polisi dalam memberantas terorisme yang ada di indonesia ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar