Konon, pada dahulu kala ad sebuah keluarga yang miskin bertempat di tanah karo, sumatera utara. mereka tinggal dekat di lereng gunung sibayak. dan keluarga tersebut mempunyai dua orang anak, anak yang sulung di namakan gung dan anak yang bungsu bernama siba.
setelah mereka tumbuh dewasa dan berumur delapan belas tahun sedangkan yang bungsu berumur enam belas tahun ayah mereka jatuh sakit.
penyakit ayahnya sudah di obati di mana mana tetapi tak kunjung sembuh juga, dan akhirnya meninggal dan sang ibu sangat stres sekali hingga ibunya pun jatuh sakit dan meninggal dunia.
kedua anak tersebut sangat sedih sekali karena selang tidak lama kedua orang tuanya meninggal dunia, setelah berminggu minggu berlarut dalam kesedihan sang kakak pun menyuruh adiknya untuk tidak sedih lagi.
jika sedih terus kita apa yang hendak kita makan selanjutnya kata abangnya kepada adik bungsunya, lebih bagus kita berusaha sendiri mencari lahan untuk menanam padi.
setelah mendengar nasehat abangnya itu sang adik pun diam dan tidak bersedih lagi dan bertekad bersama kakaknya untuk saling membantu dalam kehidupan mereka sehari hari.
dan mereka berjalan jalan di sekitar lereng gunung dan akhirnya mereka menemukan daerah yang bagus untuk menanam padi. Poker Uang Asli
dan mereka berdua segera melancarkan rencana mereka untuk menanam padi dan segera menggarap tanah tersebut, dan membakar semua rumput rumput liar yang ada di sekitar situ dan membersihkannya,
setelah selesai semua mereka segera menanam padi dan alangkah senangnya mereka berdua padi yang mereka tanam itu tumbuh dengan suburnya. pada saat umur padi mereka berumur dua setengah bulan padi padi itu sudah mulai panen.
Dan kedua anak tersebut sudah mulai sibuk menjaga padi mereka dari pagi hingga sore, karena jika tidak di jaga mereka takut padi yang mereka tanam akan di rusak oleh babi babi hutan dan monyet di mana pada saat itu monyet monyet di daerah situ masih banyak sekali. Agen DominoQQ
hari berganti hari, bulan berganti bulan dan padi yang mereka tanam semakin banyak dan akhirnya si bungsu memutuskan ingin mendirikan sebuah pondok yang agak tinggi agar dapat memantau semua padi padi hasil mereka,
lalu si bungsu segera mengambil cangkul untuk menggalinya, setelah lama menggali tiba tiba cangkul si bungsu berlaga dengan sesuatu dan keluar sedikit percikan api. Situs Poker Online
si bungsu terkejut langsung segera memanggil kakaknya itu, setelah datang ke tempat itu sang kakak pun membantu adiknya untuk menggali tanah itu hingga mereka berhasil mengambil benda itu.
sungguh senang hati mereka rupanya adalah sebuah priuk kuningan yang sangat bersar dalam pikiran kedua anak tersebut mereka sudah bisa menanak nasi dan memasak air dalam priuk itu.
lalu mereka segera membersihkannya hingga tiba tiba mereka melihat ada gumpalan tanah yang asing di sekitar priuk itu lalu mereka pun segera membersihkannya dan ternyata adalah emas peninggalan zaman zaman nenek moyang kita dulu, "kata sang kakak kepada adiknya.
kita akan kaya..... setelah mereka bawa pulang ke rumah emas tersebut mereka tidak bisa tidur karena memikirkan gimana cara menjual emas yang mereka dapati itu.
Lalu mereka berdua sepakat untuk pergi ke kota mencari orang yang berminat akan emas mereka,tetapi tidak bisa dua orang pigi "kata kakaknya itu.
bersambung
______________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar