Pada zaman dahulu kala di lautan yang luas sekali yaang berada di daerah laut jawa, hiduplah dua binatang buas yang menguasai lautan itu. mereka berdua sikapnya sangat sombong dan saling tidak mau mengalah.
kedua hewan tersebut adalah ikan hiu sura dan seekor buaya. mereka berdua hidup selalu berdampingan. kedua hewan itu selalu berkelahi dan selalu merebut makanan satu dengan yang lain.
karna kekuatan ikan hiu sura dan seekor buaya sama kuat maka pertengkaran mereka tidak ada seorangpun yang menang dan setiap ari berjalan dengan keadaan bertarung hingga suatu saat mereka berdua mengalami kecapekan bila harus berkelahi terus menerus.
kedua binatang ini mengerti sama sama kuat maka di adakan suatu kesepakatan mengenai pembagian ruang kekuasaan. Situs Poker Online
"Hai buaya, saya sudah jenuh berkelahi terus bersamamu, "Teriak ikan hiu itu.
betul saya juga dah capek juga sama kamu berkelahi ikan hiu, apa yang harus di lakukan agar perkelahian kita ini bisa berhenti sampai di sini, tanya Buaya kepada ikan hiu.
saya ada ide untuk menghindari perkelahian ini terjadi maka alangkah baiknya bila kita membagi wilayah ini jadi dua daerah kekuasaan, Saya berkuasa dalam air dan hanya dapat mencari mangsa didalam air,
tengah engkau barkuasa di daratan dan begitu mangsamu harus juga yang ada di daratan. sebagai batasannya kita buat terlebih dahulu yaitu tanah yang bisa diraih air laut ketika surut! baik saya menyetujui idemu itu.
.setelah ada kesepakatan tersebut maka dalam waktu beberapa bulan ikan sura dan buaya tidak bertengkar lagi Keduanya setuju saling hargai dan sama-sama menghormati lokasi kekuasaannya masing-masing.
Tetapi selang beberapa waktu berjalan lama kelamaan, ikan-ikan sebagai mangsa hiu sura mulai kehabisan dilautan. dan juga ada Beberapa ikan yang tersisa malah berpindah ke arah muara sungai Brantas karna takut dimakan si hiu Sura. Agen poker Terpercaya
Dengan keadaan yang sulit ini ikan hiu sura pun mulai menyusup ke daerah kekuasaan buaya tetapi tanpa di sadari ikan hiu sura si buaya sedang memantau tindakan yang akan di lakukan hiu itu.
tiba tiba buaya muncul di depan ikan hiu sura, ” Sura, mengapa kau tidak mematuhi kesepakatan yang telah kita berdua sepakati? Mengapa anda berani beraninya masuk wilayah sungai yang itu adalah daerah kekuasaanku? ” bertanya si Buaya.”
Buaya, Ingatkah engkau akan janji kesepakatan kita? apakah sungai ini berair? karna ada airnya, jadi sungai ini termasuk juga daerah kekuasaanku, Buaya? Apa katamu Sura? bukannya sungai itu ada di darat, tengah daerah kekuasaanmu ada di laut,
sungai itu termasuk juga daerah kekuasaanku! ” jawab Buaya emosi. ” Ohh… tidak saya tidak pernah menyampaikan bila air itu cuma air laut? Hmm… Rupanya kamu berniat mencari gara gara denganku, Sura? ” teriak Buaya.
Adu mulut pada Sura dan Baya juga berakhir dengan perkelahian yang sengit. Perkelahian kali ini jadi begitu seru dan dahsyat karna keduanya merasa tak bersalah. Mereka sama-sama menggigit, menerjang, memukul, dan menerkam.
Dalam waktu relatif cepat, air sungai di sekitarnya tempat perkelahian mereka jadi merah karna darah yang keluar dari luka kedua binatang itu. Buaya menggigit Sura di ujung ekor samping kanan, hingga ekor itu senantiasa membengkok ke kiri. Sedang Sura tergigit ekornya sampai hampir putus. Poker Uang Asli
Karna keduanya telah terluka kronis, keduanya lalu berhenti berkelahi. Ikan surapun mengalah dan pada akhirnya kembali pada laut. Buaya yang menahan sakitnya juga merasa senang karna sudah dapat menjaga daerah kekuasaannya. dan akhirnya warga sekitar memberikan nama surabaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar